Puskesmas tak Layani Pasien dengan Baik, Bupati Buton Diduga tak Merespon Masalah
KEPTONNEWS.COM-Puskesmas Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton dianggap lambat dan kurang adanya pelayanan penanganan medis pada salah satu pasien asal desa Waolena, Kecamatan Lasalimu.
Akibatnya, pasien yang diketahui adalah Ketua Karang Taruna desa Waoleona tersebut meninggal dunia Saat tiba di UGD RS Palagimata Kota Baubau, pada Minggu, 16 Mei 2021.
Ketua Umum Himpunan Pelajar Pemuda Mahasiswa Waoleona (Hippmawa) Sahrul, mengatakan, sebelum pasien dirujuk ke RS Palagimata, pasien terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Lawela, hanya saja kurang lebih 7 jam pasien tidak mendapat pelayanan dan dibiarkan terlunta-lunta di Puskesmas tanpa ada kepastian, bahkan ketika dirujuk ke RS pun menggunakan mobil ambulans yang anggap tidak layak pakai lagi.
“Pada tanggal 18 mei 2021, kami Pemuda pelajar mahasiswa waoleona sepakat melakukan aksi damai di kantor Dinkes Kabupaten Buton, untuk mengevaluasi kinerja pegawai puskesmas Lawele, namun kami di Hubungi dari Dinkes untuk tidak usah melakukan demo, karena Kadinkes akan datang di kampung dan siap mendengarkan aspirasi masyarakat waoleona”, kata Sahrul saat di konfirmasi via telepon selulernya, kamis 10 Juni 2021.
Dia menambahkan, tanggal 25 Mei 2021 masyarakat waoleona dibuat kecewa atas tanggapan Kadinkes Kebupaten Buton, saat melakukan pertemuan masyarakat waoleona, pihak Dinkes tidak mau mengakomodinir keinginan kami untuk mencopot Kapus Lawela, yang nyatanya sudah jelas tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Bahkan Bupati Buton La Bakry sekalipun sudah pernah dikonfirmasi terkait insiden tersebut, namun sampai saat ini belum ada titik terang penanganan serius dari pihak Pemkab Buton.
“Saya menduga Bupati Buton tidak merespon masalah ini dengan baik, padahal ini merupakan masalah kemanusiaan yang seharusnya Bupati Buton merespon agar tidak terulang lagi kejadian yang sangat fatal seperti kemarin-kemarin itu” tegas Sahrul Ketua Depmafa UM.Buton itu.(adm)
Comments are closed.