Universitas Muhammadiyah Buton Tak Pungut Biaya Kartu Mahasiswa Angkatan Tahun 2020

Kepala BAAK:  Jika Ada yang Terindikasi Akan Ditindak Tegas

BAUBAU- Dugaan pemungutan biaya kartu mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Buton yang dilontarkan sejumlah mahasiswa saat melakukan demo pada selasa 29 juni 2021, dibantah langsung pihak UM Buton.

Bantahan disampaikan langsung Rektor UM Buton, Wa Ode Alzarliani., SP., MM. Menurutnya, informasi terkait adanya dugaan pungli kartu mahasiswa, hanyalah isu yang tidak benar.

“Mahasiswa angkatan tahun 2020/2021 tidak dibebankan biaya untuk pembayaran kartu mahasiswa. Karena untuk tahun angkatan tersebut biaya registrasi sudah dianggarkan oleh kampus. Berbeda halnya dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Bahkan ketika Wa Ode Alzarliani mempertanyakan data-data mahasiswa tahun angkatan 2020 yang mengaku korban pemerasan untuk pembarayan kartu mahasiswa, tidak ada satu pun massa aksi yang menjawab.

Sementara itu Kepala Biro administrasi Akademik (Ka. BAAK) UM.Buton, Drs.Ma’ruf, M.Pd, juga menepis adanya isu dugaan pungli.

Kata dia, mahasiswa yang mengaku dirinya angkatan tahun 2020 dan telah menjadi korban pemerasan atau pungli, tidak bisa memberikan bukti yang valid dan bahkan ketika ditelusuri dan dimintai keterangan satu persatu, masa aksi tersebut, malah tidak menjawab dan diam seribu bahasa.

“Tidak benar kalau ada pungli, karena dicari tau yang angkatan 2020 yang terindikasi itu, tidak bisa membuktikan”, kata Ma’aruf.

Ma’ruf, dengan tegas mengatakan kepada seluruh mahasiswa, khusunya angkatan tahun 2020, bahwa jika ada terindikasi melakukan atau pembayaran biaya kartu mahasiswa, maka itu suatu pelanggaran dan oknum tersebut akan ditindak.(adm)

You might also like More from author

Comments are closed.