8.967 KK di Wakatobi Bakal Terima Bantuan Beras PPKM
WAKATOBI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi melaunching bantuan beras Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di halaman kantor Bupati Wakatobi, Jumat 23 Juli.
Beras yang akan bagikan nantinya, akan diberikan kepada sebanyak 8.967 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) di Wakatobi.
Bupati Wakatobi H. Haliana mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan beras tersebut dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait penanganan bencana melalui cadangan beras pemerintah.
Katanya, terhadap masing-masing penerima manfaat dipastikan bakal menerima 10 kilo gram beras kemasan. “Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk menjadi penyangga bahwa saat ini terjadi pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro, tapi tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan kita. Terutama untuk mencari nafkah dan penghidupan kita sehari-hari,” tukas Haliana.
Dijelaskan oleh Haliana, penyaluran beras nantinya dilakukan lewat mekanisme cadangan pemerintah berdasarkan Peraturan Menkeu RI No 88/PMK.02/2019 yang ditindaklanjuti oleh Mensos RI No 22 Tahun 2019.
Dari 10 juta KPM PKH dan BST di seluruh Indonesia lanjut dia, Wakatobi menyalurkan sebanyak 8.967 yang terdiri dari PKH sebanyak 4.478 KK, dan BST 4.489 KK. “Kita berharap dalam keadaan sekarang ini kita semua akan menjadi ujung tombak atau garda terdepan dalam hal pencegahan Covid-19. Kita memang sangat mengharapkan bantuan, tetapi kita berharap bahwa tentu bantuan itu dalam keadaan kehidupan yang normal, jangan seperti hari ini bahwa pandemi Covid-19 masih ada dimana-mana,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Wakatobi Jamruddin menyebutkan, ribuan penerima KPM di Wakatobi tersebut tersebar di 8 Kecamatan yang ada.
“Kemudian akan disalurkan oleh perusahaan yang telah ditunjuk oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada KPM di semua wilayah Desa/Kelurahan di Kabupaten Wakatobi,” terangnya. (Yus)
Comments are closed.