Haliana Tinjau Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Horuo dan Desa Mantigola Yang Dikeluhkan Warga
WAKATOBI -Bupati Kabupaten Wakatobi, H. Haliana SE, meninjau langsung proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Horuo dan Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa, Selasa (27/7). Kehadiran Haliana disana, guna merespon keluhan nelayan terkait perencanaan proyek yang cukup menyulitkan mereka.
Kehadiran orang nomor satu di Wakatobi ke perkampungan Suku Bajo tersebut disela-sela waktu kunjungannya ke Pulau Kaledupa.
Pada kesempatan itu, Bupati Wakatobi, H. Haliana mempertanyakan perencanaan proyek tersebut. Karena berdasarkan informasi yang ia terima, para nelayan di Desa Horuo dan Desa Mantigola kesulitan mengakses pintu keluar masuk perahu mereka dari ke perkampungan. Jembatan yang dibangun tidak dilengkapi dengan pintu perahu yang bisa diakses oleh nelayan ketika beraktivitas.
“Menurut masyarakat ini tidak efektif, karena yang diharapkan nelayan disni adalah sampan atau perahu nelayan bisa berlalu-lalang. Kalau dengan sistem seperti ini, orang mau menyebrang dari sisi barat ke sisi timurnya tidak bisa, harus putar keluar, sementara jaraknya cukup jauh,” ujar Haliana di Kecamatan Kaledupa, kemarin.
Kabarnya proyek yang dibangun dimassa pemerintahan Bupati Wakatobi sebelumnya itu, akan dilengkapi dengan gorong-gorong untuk sirkulasi air. Namun masyarakat tetap menilainya tidak efektif karena tidak sesuai kebutuhan mereka.
Haliana berharap, masyarakat mengadukan secara resmi hal ini kepada Pemkab Wakatobi. “Sebelum menghabiskan dana terlalu banyak, ini harus dicarikan jalan solusinya. Nanti kami di Pemda melayangkan surat ke dinas terkait karena kita lihat sudah ada pencetakan gorong-gorong,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Mantigola Nurdin menjelaskan, dengan adanya jembatan penghubung Desa Horuo darat dan Mantigola, diharapkan agar ada selat.
“Supaya masyarakat yang melakukan aktivitas melaut bisa berlalu lalang. Mumpung pak Bupati yang sekarang ini datang, mudah-mudahan apa yang kami ingin dan keluhkan bisa direspon,” harapnya.
Kepala Desa Horuo Bambang menambahkan, salah satu keberatan masyarakat nelayan Desa Horuo adalah meminta supaya pembangunan jembatan itu didesain ulang, agar kegiatan masyarakatnya lebih efektif. (Yus)
Comments are closed.