BAUBAU-Pemerintah Kota Baaubau akan membangun sumur resapan di jalan Bakti ABRI guna mengatasi genangan air yang sangat mengganggu arus lalulintas. Selain mengganggu arus lalulintas, genanagan air di jalan Bakti ABRI juga sangat mengganggu aktifitas warga sekitar, karena genangan air pada saat tak ada hujan mencapai 35 cm. Jika musim hujan, genangan air cukup parah, sampai masuk ke dalam rumah warga.

Salah satu pemilik toko Sinar Berkah bernama Awal mengaku kehilangan pembeli karena genangan air berada persis di depan toko. “Sejak ada genagan air tak ada lagi yang singgah berbelanja. “Kalau pun ada hanya yang belanja online saja,” kata Awal, kepada wartawan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Andi Hamzah, bersama staf teknis telah meninjau langsung jalan tersebut. Menurut Andi Hamzah, genangan air di jalan Bakti Abri terjadi akibat struktur jalan yang tdak rata dan tingginya aktifitas pembangunan yang dilakukan warga, sementara ruas Jalan Bakti Abri juga belum didukung dengan drainase.
Dengan melihat kondisi yag terjadi saat ini pemerintah hanya bisa melakukan penanganan jangka pendek dengan membuat sumur resapan. Rencananya, Dinas PUPR akan membuat sumr resapan di depan toko Sinar Berkah milik awal. Pemilik toko juga sudah memberikan persetujuan dan merelakan tanahnya yang akan dimanfaatkan untuk membuat sumur resapan.
“Untuk jangka pendek kita bangunkan sumur resapan, panjangnya kurang lebih 10 meter, dengan lebar dua meter,” Kata Andi Hamzah saat meninjau genangan air di jalan Bakti Abri, kamis 5 Agustus 2021.
Saat Dinas PUPR meninjau lokasi, sejumlah warga sekitar juga turut menyamapaakian usul dan pendapat, seperti Rais Jaya Rahman, dan Ir. Muslihi. Muslihi yang juga manatan pejabat lingkup Pemko Baubau, menjadi salah satu yang terkena dampak dari genangan air tersebut, sebab genangan air berada tepat depan gerbang utama rumahnya.
Kepala Dinas PUPR berharap warga sekitar juga turut membantu mmeberikan kemudahan dalam pekerjaan pembangunan sumur resapan. Pemkot akan membangun sumur resapan dengan memanfaatkan anggaran penanganan kondisi emergency yang tentunya sangat terbatas.(adm)
Comments are closed.