Dorong Ketahanan Pangan Keluarga, TP- PKK Wakatobi Ajak Manfaatkan Program Pekarangan Pangan Lestari

WAKATOBI- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Wakatobi, menanamkan pentingnya program pengembangan konsumsi dan penganekaragaman dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Program dimaksud sebagai upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan keluarga, lewat pemanfaatan lahan pekarangan.

Ketua TP-PKK Wakatobi, Eliati Haliana mengungkapkan, program P2L adalah upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan keluarga, sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Program nasional tersebut juga sambung dia, diyakini mampu membawa rezeki bagi petani serta daerah. “Misalnya, kalau dalam satu desa ada 25 orang masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan seluas 500 persegi dengan menanam cabai dengan harga Rp 20 per kilogram, dikalikan dengan jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 100 Desa/ Kelurahan berarti kita mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp.50 juta pertiga bulan,” rinci Eliati ketika memberikan bantuan Sarana Produksi (Saprodi) kepada kelompok petani Wobilala di Desa Liya Mawi Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Sabtu (6/10) kemarin.

“Nah, coba bayangkan, kalau yang menanam 30 orang/kelompok tani dan memperoleh hasil panen 2 kg/orang dengan harga Rp20 ribu dikalikan 100 Desa/Kelurahan. Maka akan memperoleh hasil Rp120 juta/tiga bulan. Ini baru satu komoditas, bagaimana kalau menanam dan menjual beberapa komoditas tentunya pendapatan akan lebih besar lagi,” sambungnya.

Demikian kata dia, hal tersebut bisa terwujud harus ada partisipasi dari masyarakat, khususnya pemerintah Desa ataupun Kelurahan di Wakatobi dalam mendukung program pemanfaatan lahan pekarangan lewat program P2L ini.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Wakatobi, Sulaeman menyebutkan, program nasional P2L pengangarannya bersumber dari dua mata anggaran, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Wakatobi.

Untuk Kabupaten Wakatobi sendiri yang bersumber dari APBN dari tahun ke tahun daerah ini selalu kebagian. Dengan jumlah kelompok petani di tahun 2020 sebanyak 6 kelompok, yakni kelompok tani di Desa Longa, Desa Waelumu, Desa Tindoi, Desa Numana, Desa Maleko dan Kelurahan Mandati III.

Sementara untuk tahun 2021 sebanyak 5 kelompok yakni di Kelurahan Mandati l, Desa Wungka, Desa Sombu 2 kelompok, dan Kelurahan Wanci. “Program ini oleh pemerintah pusat menghimbau kepada pemerintah daerah harus ada duplikasinya melalui APBD maka dari tahun ke tahun di programkan juga oleh dinas Ketapang, namun karena keterbatasan anggaran maka paling banyak kita dapat 2 kelompok atau 2 desa saja,” terangnya. (yus)

You might also like More from author

Comments are closed.