Badalan, Apresiasi Usaha Pemkab Akan Berikan Pelayanan Listrik 24 Jam Untuk Kaledupa dan Binongko
WAKATOBI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, Badalan mengaku bahwa dirinya mengapresiasi upaya Pemkab akan memberikan pelayanan energi listrik 24 jam untuk masyarakat Pulau Kaledupa dan Binongko pada 2022 mendatang.
“Saya kira ini hal yang luar biasa, kita beri apresiasi atas rencana itu. Mudah-mudahan terealisasi kalau mampu dilakukan 24 jam,” terang anggota Komisi II DPRD Wakatobi itu kepada Keptonnews.com di Museum Pesanggrahan Budaya, Selasa 22 November.
Politis Golkar Wakatobi yang juga Dapil Kaledupa ini, tak menampik jika dirinya mendukung niat baik Pemkab. Langka itu adalah cita-cita bersama memberikan pemerataan kebutuhan dasar untuk penerang listrik PLN kepada masyarakat Wakatobi.
Apalagi jika tercukupinya pelayanan energi listrik ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua Pulau ini. “Saya kira ini kesukuran yang luar biasa yang harus diamini masyarakat Kaledupa dan masyarakat Wakatobi secara umum,” terangnya.
Dimintai pendapat renacan Pemkab yang bakal mensubsidi BBM ke pihak PLN lewat APBD 2022, Badalan mengaku, secara tekhnis hal ini harus dikaji bersama di DPRD. Khususnya dari sisi kemampuan keuangan daerah.
Badalan juga berharap, Pemkab Wakatobi juga memperhatikan Pulau-pulau Kecil seperti Pulau Kapota Kecamatan Wangsel, Runduma Kecamatan Tomia, serta Darawa dan Lentea di Keledupa. Dimana menurut dia, disana kebutuhan infrastruktur serta pelayanan dasarnya belum begitu maksimal.
“Yang ingin saya sampaikan kepada Pemerintah daerah bahwa selama kurang lebih 17 atau 18 tahun kita ber Wakatobi, saya ingin ingatkan kepada pemerintah bahwa kurang lebih ada empat pulau yang memiliki penghuni, yang menurut hemat saya dalam kurung waktu itu, masyarakat disana belum maksimal mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tandasnya.
Upaya Pemkab Wakatobi untuk memberikan pelayanan penerangan listrik 24 jam di Kaledupa dan Binongko, sebelumnya sudah pernah dibahas bersama pihak PLN Sulselrabar Makassar pada 1 September 2021 lalu.
Dan terkait rencana subsidi BBM dari Pemkab, diproyeksi butuh anggaran senilai Rp 3,9 milyar. Oleh Pemkab, langkah ini tempuh sebab belum ada kepastian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang direncanakan oleh PLN di tahun 2022 karena masih menunggu alokasi dari pusat. (yus)
Comments are closed.