Lirik Potensi Perikanan Wakatobi, PPS Kendari Tawarkan Kerjasama
WAKATOBI -Jika ada kesepakatan, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, menawarkan agar Wakatobi jadi mitra kerjasama pengusaha perikanan di Sultra. Dimaksudkan, agar kekuatan kelautan dan perikanan milik Wakatobi ini, mendatangkan nilai ekonomi lebih kepada masyarakat serta daerah.
“Kebetulan juga Wakatobi ini adalah penyuplay ikan terbesar yang masuk ke PPS Kendari. Termasuk komoditas unggulan tentunya, berupa gurita, rajungan, ikan-ikan permukaan maupun karang yang memang diminati para perusahaan di PPS Kendari,” papar Ketua PPS Kendari, Rahmat Irawan di Rujab Bupati Wakatobi, Minggu (28/11) malam.
Kepada Bupati Wakatobi, H. Haliana, Rahmat Irawan menyebutkan, ada 42 perusahaan perikanan sedang beroperasi di PPS Kendari. Beberapa diantaranya, siap jadi mitra bisnis kelompok nelayan dari Wakatobi jika kebutuhan investor bisa dipenuhi.
“Ada kurang lebih 42 perusahaan perikanan dan pendukung perikanan di PPS Kendari. Dan beberapa perusahaan diantaranya, memang memerlukan pasokan bahan baku yang cukup besar,” ungkapnya.
Termasuk kapal khusus yang akan digunakan untuk menampung hasil tangkap nelayan. “Kami memang pernah menjanjikan bahwa banyak produk kelautan dan perikanan Wakatobi yang memang diterima oleh beberapa perusahaan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari,” terangnya.
Kunjungan pihaknya ke Wakatobi, lanjut dia, ingin memastikan kesiapan Wakatobi adanya rencana kerjasama ini bersama PPS Kendari. Termasuk ingin melihat sebesar apa peluang perikanan Wakatobi yang bernilai ekonomi untuk masyarakat serta daerah.
Menanggapi ini, Bupati Wakatobi, H. Haliana mengapresiasi kunjungan pihak PPS Kendari. Katanya, Pemkab kini tengah mengebut sarana infrastruktur pendukung pengelolaan kelautan dan perikanan Wakatobi.
Diantaranya yakni, pematangan dokumen izin lingkungan Sentra Perikanan Terpadu (SPP) Wakatobi di kawasan pelabuhan perikanan Numana. Pemkab juga tengah lakukan pembenahan Tempat Pelalangan Ikan (TPI) dibeberapa Pulau di Wakatobi.
“Memang ini berproses sesuai dengan tahapan-tahapan. Setidaknya, kalau TPI dan Pelabuhan perikanan Wakatobi sudah siap, sektor kelautan dan perikanan di Wakatobi ini isnya Allah bisa dikelola semaksimal mungkin agar bisa memberikan PAD yang besar untuk Wakatobi,” tandanya.
Pada kesempatan tersebut, Haliana juga mengeluhkan adanya regulasi yang membatasi kewenangan pengelolaan laut. Menurutnya, ini sangat memberatkan daerah, sebab berimbas terhadap penurunan PAD di Wakatobi.
“Ini juga yang masih menjadi tantangan terberat kami di Wakatobi. Jujur saya sangat gelisah dengan hal ini. Kenapa, luas wilayah Wakatobi ini 95 persen lebih, dengan potensi kelautan perikanan yang begitu besar. Ini kalau kita bandingkan dengan kontribusi PAD kita hanya sebesar 27 juta satu tahun,” pungkasnya.(yus)
Comments are closed.