Sarana Pra Sarana Perikanan di Matangkan, Tata Kelola Pemasaran Diperbaiki, Masyarakat Sejahtera

WAKATOBI -Sektor perikanan dan kelautan Wakatobi begitu besar. Jika dikelola dengan optimal, kekuatan potensi alam ini diharapkan mampu memberikan lapangan pekerjaan menjanjikan untuk masyarakat Wakatobi.

Untuk bisa mencapai hal tersebut, pemerintah Wakatobi terus berupaya mematangkan sarana pra sarana penunjang perikanan dan kelautan daerah. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) misalkan yang sementara ini masih dalam progres penyempurnaan.

“Kalau kita mengharapkan tata kelola yang biasa, otomatis kita tidak ada peluang untuk mendapat retribusi perikanan tanpa memiliki TPI atau sentra perikanan yang kita akan kembangkan di Numana,” terang Haliana belum lama ini.

Untuk Sentral Perikanan Terpadu (SPT) kawasan pelabuhan perikanan Numana ini sambung dia, masih dalam proses pematangan dokumen amdal. “Karena disitu ada beberapa kewenangan, pertama taman nasional, tentu kita harus urus dokumen izin amdal ke taman nasional,” ujar politis PDI Perjuangan itu.

“Yang kedua, ada kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terkait pemanfaatan pengelolaan ruang laut dan terkait reklamasi, karena kita akan reklamasi. Dan alhamdulilah, dokumen amdalnya sudah keluar di bulan November kemarin,” sambungnya.

Untuk pengurusan amdal ini Pemkab sudah anggarkan di APBD Wakatobi 2022. “Selanjutnya kita akan anggaran pembangunan cold storage, pembangunan ABM nya, pembangunan pabrik esnya. Kemudian pematangan lahan yang ada, sehingga minimal kita jalan dulu,” kata Haliana.

Setelah SPT di Numana paripurna, barulah pemerintah Wakatobi menyiapkan sarana kapal tangkap ikan untuk nelayan. Nah, kapal ini yang akan menunjang, sekaligus penampung hasil tangkapa mereka. “Untuk memastikan dari nelayan kepada kita, kemudian ke Kendari (PPS Kendari ). Ini juga bisa kita membantu nelayan sekaligus membantu meningkatkan keuntungan nelayan,” bebernya.

Haliana mengungkapkan, potensi perikanan milik Wakatobi sangat besar. Hal itu bisa dilihat dari penyuplay tersebar ikan yang masuk ke Kendari didominasi dari Wakatobi. Bahkan ikan dari Wakatobi ini sudah tembus hingga ke Jakarta.

Memang untuk optimalisasi pengelolaan pada sektor kelautan perikanan dan di Wakatobi harus dilakukan secara bertahap dan itu akan berproses. Selain penguatan infrastruktur sara pra sarana pendukung, kedepannya pemerintah Wakatobi juga akan memperbaiki tata kelola pemasaran.

“Tentu muaranya kita harapkan akan memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat nelayan dan peningkatan PAD kita,” tandasnya. (yus)

You might also like More from author

Comments are closed.