BAPPEDA Gelar Forum Perencanaan Pendampingan Penyusunan SAKIP OPD Kota Baubau Tahun 2022

BAUBAU, KEPTONNEWS. COM-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Baubau, menggelar kegiatan forum perencanaan OPD dengan agenda “pendampingan penyusunan SAKIP OPD Kota Baubau tahun 2022”, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Zenith Kota Baubau, pada Jumat, 17 Desember 2021

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, membuka kegiatan yang dihadiri sejumlah peserta dari perwakilan masing-masing SKPD Kota Baubau.

Kepala BAPPEDA Kota Baubau, Rahmat Tuta, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan penguatan kapasitas kepada perencana OPD pada penyusunan SAKIP OPD Daerah tahun 2022.

“Tujuannya untuk menjawab permasalahan-permasalahan terkait perencanaan pembangunan daerah, baik isu Nasional, Provinsi, maupun Daerah”, Kata Kepala BAPPEDA Kota Baubau, Rahmat Tuta.

Lebih lanjut Mantan Kapala Dinkes Kota Baubau ini, menjelaskan,  bagaimana proses cara kerja SAKIP, menurutnya, sistem ini merupakan integritas dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

“SAKIP merujuk pada Perpres 29 tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas kinerja sistem pemerintahan, dimana didalamnya disebutkan mewajibkan setiap instansi pemerintahan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, sehingga dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan”, katanya.

Selain itu, Kata Rahmat Tuta, SAKIP juga berguna untuk mengukur setiap pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing-masing OPD serta dapat menerapkan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi.

Ia menambahkan ada 5 komponen SAKIP yang harus diperhatikan yakni, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan capaian kinerja. Selain itu juga, perlu dipahami ada beberapa indikator penilaian dalam SAKIP.

“Pertama tujuan strategis, kedua prosedur penganggaran satuan kerja, ketiga dokumen kinerja, keempat pengukuran kinerja secara berjenjang, kelima dokumen renstra, keenam indikator kinerja dalam laporan kinerja, ketuju sistem evaluasi”, tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Ia berharap para peserta mempunyai pemahaman dan komitmen serta pola pikir yang peduli terhadap kinerja, jujur dengan kinerja dalam pembangunan sistem pemerintahan. (Ansar)

You might also like More from author

Comments are closed.