Pemda Wakatobi Target 11 Ton Dalam Panen Perdana Komoditas Bawang Merah
WAKATOBI, KEPTONNEWS.COM -Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi akhirnya melakukan panen perdana tanaman komoditas bawang merah sebagai progres dari program merdeka pangan lokal, Jumat (7/1).
Panen perdana tersebut berlangsung di Desa Wungka Kecamatan Wangi-wangi Selatan. Dimana wilayah ini ditunjuk oleh Pemda Wakatobi sebagai salah satu dari tiga lokasi percontohan yang ditanam pada bulan Oktober 2021 lalu.
Sementara dua lokasi lainnya kini dikelolah kelompok petani Desa Komala dan kelompok petani Desa Liya Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Ditemui dilokasi kegiatan, Kepala Dinas Pertanian (Dispan) Wakatobi, Ir. Tamrin menyebutkan bahwa dalam panen perdana ini pihaknya memproyeksi sebanyak 11 ton lebih berat basah jika bawang yang ditanam diluasan 1,5 m hektar sudah dipanen secara menyeluruh.
Untuk estimasi dalam bentuk berat kering diestimasikan sekira 7,8 ton. “Yang kita demplot memang teorinya begitu, dengan luasan 2,5 m x 2,5m itu namanya ubinan untuk menentukan produksi atau produktifitas per hektare. Jadi kalau lahannya betul-betul digarap secara intensif oleh petani kita, itu luar biasa hasilnya,” ujar Tamrin, Jumat (7/1).
Tamrin mengatakan, untuk memastikan perluasan pengembangan komoditas bawang merah di wilayah Wakatobi berjalan mulus di 2022 ini, Pemda siap bekerjasama dengan Balai Pengkajian Pertanian (BPTP) Provinsi Sultra.
“Mudah-mudahan dengan memberikan perhatian besar oleh Pak Bupati terhadap merdeka pangan betul-betul memberikan efek atau dorongan yang kepada masyarakat, terutama masyarakat desa agar ke depan petani-petani kita jelas bahwa mereka betul-betul bermata pencaharian sebagai petani, itu harapan kita,” harapnya.
Bupati Wakatobi, H. Haliana menyampaikan rasa syukurnya serta terimakasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan program merdeka pangan Wakatobi. Pemda kata Haliana, tidak main-main melakukan pengembangan komoditas bawang merah agar kedepannya jadi salah satu sumber penghasilan para petani lokal .
“Memang demplot ini kita setting di tiga tempat. Dan itu ada tiga perlakuan, yang ini kita coba agar kita lihat mana yang tumbuh bagus dan berhasil. Alhamdulillah disini kita liat sekira satu setengah hektare. Kedepan kita berharap tambah bagus,” terang Haliana.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, di 2022 ini Pemda akan melakukan pengadaan alat pertanian traktor dengan beberapa cultivator untuk diserahkan kepada kelompok petani agar mempermudah mereka menggarap lahan lebih luas lagi.
“Pertama adalah kebutuhan kita yang bisa dinikmati oleh masyarakat Wakatobi sebagai pendamping beras. Kedepan itu bisa dipasarkan lebih luas ke daerah-daerah lain. Alhamdulillah informasi dari Kepala dinas Pertanian kita mendapatkan bantuan bibit bawang merah dari Kementerian melalui APBN untuk 20 hektare, dari Provinsi akan di bantu sebesar 30 hektare,” bebernya.
Lebih jauh sambung Haliana, untuk mewujudkan program merdeka pangan di Wakatobi, selain melakukan pengembangan komoditas bawang merah. Pemda juga akan mencoba mendorong beberapa tanaman lainnya seperti Sorgun. (yus)
Comments are closed.