Penangkapan Aktivis Butur, Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Baubau: Upaya Pembungkaman Demokrasi
BAUBAU, KEPTONNEWS.COM-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, Melalui Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) Rahmat z udu, mengatakan kriminalisasi aktivis adalah cara kotor membungkam kritik.
Penangkapan mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya itu bermula dengan melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan menagih janji untuk perbaikan infrastruktur jalan yang sampai dengan sekarang masih belum menemui titik terang.
“Kami menilai penangkapan aktivis yang dilakukan dengan cara kotor ini dilakukan untuk membungkam kritik terhadap kekurangan pemerintah”, pungkas Rahmat.
Lebih lanjut Mantan Ketua Bem Fakultas Teknik Unidayan ini, menuturkan, menyuat tentang Perjuangan masyarakat menagi janji infrastruktur jalan Buton Utara, bukan menjadi hal baru, Sekiranya dalam tuntutan mereka mendesak Pemprov Sultra memperbaiki ruas jalan yang rusak dan meminta kepada DRPD Provinsi untuk menyuarakan tuntutan mereka di parlemen.
“Infrastruktur jalan di Butur harus menjadi prioritas karena sebagian besar ruas jalan rusak parah dan sangat memprihatinkan”, lanjutnya.
Jika mahasiswa melakukan protes kepada Pemerintah Kata rahmat, itu hal yang wajar kerena hal itu telah dilindungi oleh undang-undang dan beda halnya dengan riminalisasi terhadap para aktivis yang terjadi selama kurun 2019-2022 disebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunnya kualitas demokrasi di Indonesia.
Selain itu Aparat pun kerap juga mempersekusi warga sipil yang mengkritik pemerintah. Hal itu semakin mengukuhkan kesimpulan bahwa Indeks Demokrasi Indonesia terendah dalam 14 tahun terakhir.
“Kami berharap pemerintah tidak anti kritik dengan Mahasiswa dan kamipun meminta kepada Ayahanda Gubernur Sultra Untuk mencabut Laporan aduan dalam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan agar tercipta rasa keharmonisan”, tutupnya. (Adm)
Comments are closed.