Pembunuhan Sadis Suami-Istri, Tersangka Lebih Awal Konsumsi Arak
BAUBAU-Polres Baubau merilis pelaku pembunuhan suami-istri di kilo 4, Jalan Pahlawan, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau. Pembunuhan yang terbilang sadis ini, terjadi pada Senin 22 Agustus 2022 sekira pukul 19.30 Wita. Pelakunya diketahui berinisial AR Alias RK Bin SH, kini sudah dimanakan polisi. Korbannya diketahui bernama La Moni, pensiunan pada Kantor Pos dan Giro dan Nursia Saleh yang merupakan istri La Moni.
Berdasarkan keterangan Kapolres Baubau, AKBP. Erwin Pratomo, tersangka pelaku pembunuhan berinisial AR alias RK, telah ditangkap aparat kepolisian di salah satu rumah kos di Kelurahan Batulo, pada selasa tanggal 23 Agustus 2022 sekira pukul 21.00 Wita.
Saat penangkapan, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan menembak bagian betis. “Petugas melumpuhkan tersangka karena berupaya melawan saat hendak ditangkap,” kata Erwin Pratomo, kepada sejumlah wartawan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi secara maraton, tersangka diketahui melakukan pembunuhan sadis atas dasar kecewa dan sakit hati. Kronoligisnya berawal dari rencana korban bernama La Moni, yang hendak memperbaiki jendela rumahnya. Sehingga pada 15 Agustus, korban menghubungi tersangka AR dengan tujuan meminta AR memperbaiki jendela rumahnya.
Keduanya pun lalu bersepakat dengan ongkos perbaikan jendela senilai Rp. 5 juta rupiah. Pelaku kemudian mulai mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan jendela rumah korban. Bahkan, tersangka sudah mengantarkan bahan ke rumah korban, tinggal menunggu kapan waktunya untuk memulai pekerjaan. Akan tetapi, korban tiba tiba membatalkan pekerjaan tersebut secara sepihak, sehingga membuat pelaku kecewa dan sakit hati.
Kapolres Baubau, Erwin Pratomo menjelaskan, pada senin sore 22 Agustus, AR kemudian berkeliling kota mencari pekerjaan. Saat melintas di wilayah tanah abang, pelaku menemukan celurit tanpa gagang yang sduah berkarat dan tumpul. Dari sinilah timbul niat jahat pelaku berinisal AR untuk membunuh La Moni.
AR mengambil sebilah celurit tersebut dan di asah sampai tajam, lalu membelikan gagang di pasar. Sekira pukul 17.00 Wita, AR membawa celurit tersebut dan sisembunyikan di bagian pinggang dan bergegas membeli sebotol minuman keras jenis arak lalu dikonsumsinya.
Usai meneguk arak, AR mematangkan niatnya untuk menghabisi La Moni. Sekira pukul 19.30 Wita, AR langsung mendatangi rumah kediaman La Moni di jalan Pahlawan. Saat itu, AR dan La Moni sempat berbincang bincang. Namun, tak lama kemudian, La Moni masuk ke dalam rumahnya, saat yang bersamaan, AR juga menyusul masuk ke dalam rumah dan langsung menebas bagian leher La Moni secara berulang ulang. Akibatnya, korban terjatuh bersimbah darah sambil berteriak minta tolong.
Melihat La Moni sudah terkapar, AR masih terus melakukan pembacokan pada bagian dada hingga tak bernyawa. Saat pelaku AR sedang beraksi, istri La Moni bernama Nursia Saleh datang dari arah dapur dan menyaksikan suaminya yang sedang terkapar, dan spontan berteriak minta tolong dan berlari ke arah dapur.
Saat itulah, pelaku langsung mengejar Nursia dan menebas bagiang punggug Nursia, tapi celurit tak mengenai sasaran, sehingga pelaku memukul kepala Nursia dengan tangan kanannya. Nursia pun jatuh tersungkur. AR kemudian memegang kepala Nursia dan membenturkannya ke lantai secara berulang kali.
AR juga menyeret tubuh Nursia dari dapur ke ruangan yang bersebelahan dengan dapur. Saat menyeret tubuh Nursia, AR melihat masih ada sisa nafasnya, sehinga pelaku AR membacok tubuh Nursia berulang ulang hingga tak bernyawa.
Usai melakukan pembunuhan, AR menuju kamar mandi membersihakan tangannya yang berlumuran darah. Lalu kembali ke dapur mencari air minum karena merasa kelelahan. Merasa belum aman dan ingin menghilangkan jejak, pelaku mengambil HP dan sepeda motor jenis Honda Scopy warna merah milik korban La Moni, kemudian bersembunyi di salah satu rumah kos.(adm)
Comments are closed.