BAUBAU-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Andi Hamzah Machmud merilis realisasi pekerjaan empat paket pekerjaan proyek proyek peningkatan jalan lingkar. Empat paket pekerjaan Jalan Lingkar ini dilaksanakan PT. Garungga, PT Mahardika, PT Merah Putih dan PT Meutia Segar.

Dari keterangan Andi Hamzah dan Kabid Bina Marga, Rustam, diketahui keempat proyek multi tears yang didanai pinjaman Bank Sultra ini belum ada yang selesai hingga 18 desember 2022, sehingga proses pekerjaannya harus diperpanjang. Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Rustam, selaku PPK kegiatan tersebut menguraikan, jika dalam proses pekerjaan di lapangan terdapat beberapa kendala yang menyebabkan pihak pelaksana pekerjaan tak bisa bekerja sebagaimana target awal.
Sehingga semua pekerjaan jalan lingkar harus mengalmi adendum. Kendalanya antara lain, stok aspal di sultra tidak ada atau habis, dan ada pemindahan tiang PLN. Kondisi tersebut turut mempengaruhi terlambatnya proses pekerjan, karena tiang tiang PLN harus dipindahkan.
“Tapi hal tersebut sudah bisa dikomunikasikan dengan pihak PLN, dengan kesepakatan dikerjakan secara gotong royong antara pemerintah dan PLN” katanya.
Untuk diketahui, Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Ruas Bungi – Sorawolio Tahap IV, dimenangkan oleh PT. GARUNGGA CIPTA PRATAMA dengan nilai penawaran Rp. 40.914.746.253,20. Kemudian proyek Peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Sorawolio – Bukit Asri, dimenangkan oleh PT. MERAH PUTIH ALAM LESTARI dengan nilai penawaran Rp. 38.485.366.786,34.
Kemudian pada paket Peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Bukit Asri – Batu Popi, dimenangkan oleh PT. Meutia Segar, nilai penawaran Rp. 39.660.263.441,35. Sedangkan paket Pembangunan Jalan Lingkar Ruas 2 Waborobo – Batu Popi, dimenangkan PT. MAHARDIKA PERMATA MANDIRI, dengan harga penawaran Rp. 40.582.485.743,71.

Hingga akhir desember, belum ada pekerjaan yang selesai 100 persen. Menurut Rustam, sesuai progres yang ada hingga pertengahan desember, pekerjaan ruas jalan Bungi-Sorawolio yang dikerjakan PT Garungga sudah mencapai 90 persen dan sementara menyelesaikan pekerjaaannya.
Untuk peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Sorawolio – Bukit Asri, yang dilaksanakan PT. Merah Putih Alam Lestari baru mencapai 85 persen.
Pada proyek Peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Bukit Asri – Batu Popi, yang ditangani PT. Meutia Segar baru mencapai 55 persen. Pelaksanaan proyek tersebut agak telat, karena ada hambatan dari warga yang sempat menghalangi dengan alasan lahannya terganggu. Disini sempat terjadi penyegelan alat berat milik perusahaan pelaksana pekerjan sampai ada pelaporan di kepolisin, namun semua sudah aman.
Terakhir, Jalan Lingkar Ruas 2 Waborobo – Batu Popi yang dikerjakan PT Mahardika telah mencapai 95 persen. “Mungkin ini bisa selesai 100 persen bulan januari, karena tinggal melakukan pengecoran lantai jembatan. Mungkin akhir bulan ini bisa selesai lebih cepat,” ujar Rustam.(adm)
Comments are closed.