Wali Kota Berharap Organisasi HKTI Mendukung Pembangunan Sektor Pertanian
BAUBAU-Kegiatan pengukuhan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Baubau, Kabupaten Buton Tengah dan Wakatobi merupakan momentum penting menajamkan peran organisasi HKTI dalam membangun sinergitas dan inovasi strategi dalam mendukung pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan dengan berbagai tantangan yang ada.
Dengan dukungan organisasi HKTI ini diharapkan sektor pertanian dan pangan terus semakin kuat menjadi pengemdali inflasi dan mampu hadapi krisis pangan pada komoditi tertentu.
Demikian diungkapkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinann Cabang (DPC) HKTI Kota Baubau, Kabupaten Buton Tengah dan Wakatobi di UM Buton Convention Center Kampus UMB KM 5 Sabtu (25/2/2023).
Menurut La Ode Ahmad Monianse, beberapa cacatan yang perlu dipertimbangkan antara lain pertama, perlu pertanian yang dapat diunggulkan dalam mengatasi krisis pangan dan membangun ketahan pangan daerah. Kedua, lahan pertanian menyusut menjadi non pertanian, sehingga perlu pengendalian lahan yang sudah ditetapkan dalam LP2B agar tidak dialihfungsikan pemanfaatannya serta yang ketiga adalahh Strategi kebijakan perlu digalakkan dalam upaya peningkatan kapasitas produksi komoditas pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi,diversivikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan dengan membangun lumbung pangan, pengembangan pertanian modern melalui smart farming, penerapan mekanisasi pertanian, pemanfaatan inovasi hasil riset dan digitalisasi pertanian. “Buatlah inovasi para petani kita, tidak lagi harus berjibaku dengan cara bertani dengan konvensional, melainkan bertani menggunakan teknologi, sehingga dengan tenaga dan biaya yang sedikit namun mampu mencapai hasil yang maksimal serta profesi petani menjadi profesi yang diminati para generasi muda kedepan,”ujarnya.
Ditambahkan, sektor pertanian menjadi salah satu penopang perekonomian daerah dan tentunya ketahanan pangan menjadi bagian dari kedaualatan suatu bangsa. Pembangunan sektor pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan penyediaan pangan bagi masyarakat seiring dengan dinamika pertumbuhan jumlah penduduk. Selain itu, dampak perubahan iklim ekstrim yang sulit diprediksi, beban sektor pertanian juga merupakan andil dari tekanan geopolitik dunia, Perang rusia dan ukraina yang memicu harga pangan, krisis bahan baku, hingga berdampak pada inflasi yang fluktuatif bahkan dapat mengarah ke krisis pangan. Sebagaimana dietahui, kedua negara ini merupakan pemasok pupuk dan suplai mesin pertanian di seluruh dunia. Konflik tersebut berpengaruh pada kondisi global, nasional dan berimbas pada kondisi di daerah sehingga perlu ada upaya antisipasi dan inovasi strategi kebijakan pembanguan sektor pertanian yang perlu dikembangkan sesuai dengan karakteristik wilayah masing- masing.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam beberapa tahun terakhir kinerja sektor pertanian khususnya Kota Baubau menunjukkan akselarasi yang cukup baik. Selama 2 dekade Kota Baubau terbentuk, sektor pertanian termasuk kehutanan, dan perikanan selalu berkontribusi diatas 14 persen dalam pembentukan PDRB Kota Baubau atau memiliki kontribusi terbesar ketiga setelah sektor konstruksi dan perdagangan/jasa. Kinerja sektor pertanian memberikan kontribusi yang signifikan, melalui program unggulan strategis dan sektor pertanian tetap pada saat pandemic covid-19 beberapa waktu lalu dibandingkan sektor lain yang justru mengalami pertumbuhan negative. Meskipun dari sisi produksi laju pertumbuhan kategori pertanian selama kurun waktu 2019-2020 cenderung mengalami perlambatan dari 5,77 persen pada tahun 2019 menjadi 3,15 persen pada tahun 2021. Dengan luas kawasan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) sebesar 1.295 hektar atau sekitar 4 persen dari luas Kota Baubau, serta persentase tenaga kerja yang bergerak disektor pertanian hanya sebesar 11,2 persen dari total tenaga kerja di 3 sektor utama, Kota Baubau bisa menjadi prototipe pembangunan pertanian yang dapat diadopsi untuk menjadi sharing pengalaman bagi daerah-daerah di wilayah Kepulauan Buton.(adm)
Comments are closed.