Wali Kota Baubau Buka Musda PPNI

BAUBAU-Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat Membuka Musyawarah Daerah ke IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Baubau (MUSDA IV PPNI) Sabtu (5/8/2023) meminta soliditas PPNI harus ditingkatkan dan masing-masing anggota mempunyai tanggung jawab yang sama untuk memajukan organisasi. PPNI harus membuat resolusi organisasi ke depannya, akan tambah memberikan manfaat kepada masyarakat, tambah maju organisasinya, dan mensejahterakan anggotanya. Selain itu, diharapkan melalui Musda ke-IV ini dapat melahirkan kebijakan, keputusan dan rekomendasi organisasi yang tentu dapat bersinergi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Baubau.
Dikatakan, setiap organisasi profesi, musyawarah menjadi sebuah keharusan dalam rangka melakukan regenerasi atau rotasi kepemimpinan. MUSDA menjadi wadah evaluasi sekaligus memilih kepemimpinan baru. Tiap pemimpin punya masa dan tantangan tersendiri, tapi dengan sinergi dan kolaborasi maka tantangan pasti akan sanggup dihadapi. “Momentum musyawarah daerah ini harus dijadikan kesempatan untuk refleksi, introspeksi, dan koreksi hal-hal yang harus dilakukan untuk perbaikan ke depannya,”ungkapnya.
Ditambahkan, sampai saat ini anggota DPD PPNI Kota Baubau mencapai 1195 yang tersebar di posat-pusat layanan kesehatan baik di RS, Klinik dan Puskesmas. Dengan jumlah seperti ini seorang perawat dituntut harus terus mengedepankan profesionalisme dalam bekerja. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan sebuah wadah organisasi profesi Perawat yang mempunyai posisi penting dan strategis di tengah- tengah masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan fokus pada aspek pencegahan dan promosi kesehatan berlandaskan kemitraan dan memberikan pelayanan tanpa sekat. Oleh sebab itu, kedepannya bagi perawat bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan nasional dalam bidang keperawatan.

Sementara itu, terkait gizi buruk, TB dan stunting, orang nomor satuu di Kota Baubau ini mengakui gizi buruk dibutuhkan kekuatan perawat sebagai edukator untuk bisa memberikan pendidikan yang baik untuk masyarakat. Demikian pula dengan TB dan Stunting dan penyakit menular lainnya yang membutuhkan tenaga keperawatan yang memilliki pemahaman yang kuat bagaimana mengadvokasii, mendampingi pasien yang tentunya saat mendampiingi pasien baik sudah sembuh maupun masih sakit didamping dengan kebijakan-kebijakan yang memihak kepada Masyarakat.(adm)

You might also like More from author

Comments are closed.