Wakil Walikota Tekankan Pentingnya Penguatan APIP
BAUBAU-Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, MENYATAKAN, Untuk meningkatkan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi di Daerah, maka penguatan terhadap Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Harus diperkuat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse seusai mengikuti kegiatan Seminar Strategi Pencegahan Korupsi di Hotel Claro Kendari, Senin (12/4/2021). Seminar tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH.
La Ode Ahmad Monianse menuturkan, seiring dengan tujuan Seminar tersebut, maka Gubernur Sultra menekankan agar APIP di setiap Kabupaten/Kota diperkuat. Pasalnya, sebagai aparat pemerintah yang membantu Kepala Daerah, APIP harus mampu memberikan deteksi dini terhadap upaya tindak pidana korupsi.
“Untuk mencegah tindak pidana korupsi memang kita harus memperkuat sistemnya dulu. Kalau APIP kita ini kuat maka mereka bisa bekerja dengan baik dan maksimal, sehingga tindak pidana korupsi dapat kita deteksi secara dini. Dengan demikian, kepala Daerah bisa mengambil langka pencegahan yang benar-benar akurat dengan berdasarkan laporan APIP ini”, tuturnya.
Seiring dengan keinginan kita untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi di masing-masing Daerah, maka kita harus memperkuat APIP Kita. mengapa APIP ini harus diperkuat, karena kondisi nyata hari ini ada delapan indikator tentang lemahnya APIP.
Wakil Wali Kota juga menjelaskan, ada delapan indikator lemahnya APIP, yaitu kurangnya jumlah APIP masing-masing Daerah, kurangnya kompetensi APIP, kurangnya pelatihan APIP, kurangnya anggaran APIP, Rekomendasi APIP tidak ditindaklanjuti, adanya intervensi politis kepada APIP, APIP kurang independen, dan pembinaan APIP tidak berjalan dengan optimal.
“Delapan hal ini menjadi sorotan KPK, karena tindak pidana korupsi di Daerah dinilai masih belum terkendali dengan baik. Rupanya APIP kita masih memiliki delapan titik kelemahan tersebut, inilah yang harus kita benahi bersama. Karena harapan kita adalah APIP benar-benar bisa menjadi alat untuk deteksi dini atas terjadinya tindak pidana korupsi”, ujarnya.
Untuk itu La Ode Ahmad Monianse berharap agar BPKP dapat memberikan penguatan untuk mengisi kekosongan atau kelemahan dari APIP di masing-masing Daerah tersebut, khususnya di Kota Baubau. Sehingga dengan APIP yang kuat, menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam melakukan pencegahan tindak pidana korupsi akan semakin nyata.(adm)
Comments are closed.