Pemda dan Polres Wakatobi Gelar Rakor Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19

WAKATOBI -Pemerintah daerah (Pemda) bersama Kepolisian resor (Polres) Kabupaten Wakatobi, melangsungkan Rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19.

Berlangsung di Polres Wakatobi, Senin (5/7), Rakor diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, jajaran Polres dan TNI.

Bupati Wakatobi, H. Haliana mengungkapkan, langkah awak yang harus ditempuh untuk menekan laju penularan Covid-19 di Wakatobi, bagaimana bisa mendisplinkan masyarakat agar menerapkan Prokes 3M dan 3T yang ketat.

Menurutnya, jika Prokes diikuti dengan baik dan benar oleh masyarakat hal tidak mungkin penurunan Covid- 19 di Wakatobi bisa diatasi. “Ini yang harus jadi penekanan kita kepada seluruh masyarakat Wakatobi,” ujar Haliana ketika memberikan sambutannya di Rakor tersebut Seni 5 Juli.

Haliana menyarankan agar masyarakat Wakatobi tidak menggap remeh penyebaran wabah Covid- 19. Apalagi berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak Dinas Kesehatan dan rumah sakit daerah Wakatobi, tercatat sebanyak 42 orang telah terpapar Covi 19.

“Perlu di ketahui bersama bahwa Sultra ini masih Zona merah dan Ini sangat mengkhawatirkan kita semua. Apalagi di Wakatobi kita punya keterbatasan yang luar biasa. Kalau terjadi lonjakan, kita bisa bayangkan bagaimana kepanikan masyarakat,” terangnya.

Ia berharap dalam waktu dekat pihak-pihak terkait segera mengambil langkah percepatan penanganan Covid- 19. “Agar bisa kita merumuskan langkah-langkah tepat. Kita dukung pihak Kepolisian kita juga Pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin,” tutupnya.

Dikesempatan yang sama, Kapolres Wakatobi, AKBP Suharman Sanusi SIK berharap Pemda Polri/TNI membangun kerjasama yang baik dalam percepatan penanganan Covid- 19 di Wakatobi. “Kita telah ketahui bersama bahwa situasi yang kita hadapi sekarang adalah pandemi Covid- 19 belum berakhir. Malah ada lonjakan-lonjakan baru dan ada claster baru,” tegasnya.

Suharman Sanusi menilai, penularan Covid- 19 di Wakatobi berpotensi di hajatan-hajatan pesta adat masyarakat. Secara otomatis kegiatan-kegiatan seperti ini mengundang kerumunan massa.
“Kalau di Wakatobi karakter-karakter masyarakat yang berponsi mengumpulkan masyarakat adalah hajatan. Dan bersyukur kegiatan masyarakat ketika melakukan karyaa itu tidak ada claster baru. Nanti ada kelonjakan baru nanti pada bulan Juli,” paparnya.

Pada kesempatan itu ia menyampaikan pesan Kapolda Sultra lewat Vicon agar masyarakat Wakatobi tetap menggunakan masker ketika melakukan aktivitas sehari-hari. “Karena memang laporan yang masuk kepada beliau bahwa kesadaran masyarakat Wakatobi penggunaan masker sangat-sangat berkurang,” pintanya. (Yus)

You might also like More from author

Comments are closed.