Didukung Pemda Wakatobi, Instansi Vertikal, NGO, dan LSM, Adat Kadie Kapota Berlakukan Tata Kelola Gurita “Open Close”

WAKATOBI,KEPTONNEWS.COM-Perlu diketahui bahwa untuk saat ini dua lokasi pesisir di wilayah Kadie Kapota, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi, sementara waktu belum diperbolehkan ada aktivitas penangkapan perikanan gurita.

Mendapat dukungan dari Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi, Instansi vertikal, NGO, serta didorong LSM, Adat Kadie Kapota memberlakukan tata kelola gurita pake sistem “parimpari” (buka tutup) di wilayah pesisir Kolofofa seluas 800×700 meter dan Oa Awolio dengan luas 700×500 meter.

Pemberlakukan ini sebagai bentuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis kearifan lokal setempat. Pemberlakukan sistem buka tutup kelola gurita akan selesai dalam kurung waktu tiga bulan kedepan. Tujuannya agar gurita di kedua wilayah pesisir ini berkembang dengan baik, hasil tangkapan masyarakat pun melimpah ruah.

Sistem “parimpari” (Buka tutu) ini dibuka langsung oleh Bupati Wakatobi, H. Haliana di rumah adat Baruga Kadie Kapota pada Minggu (20/3). Dihadiri oleh Balai Taman Nasional (BTN) Wakatobi, NGO, LSM, serta tokoh adat Mandati dan disaksikan oleh masyarakat Kapota.

Pada kesempatan itu, Bupati Haliana mengharapkan dibawah bimbingan LSM Vorkani dan Komanangi agar kegiatan ini bisa dilakukan terus menerus untuk menjaga kelangsungan alam laut serta kearifan sumber daya alam lokal. Yang terpenting adalah tetap memperhatikan penangkapan yang terukur serta ramah lingkungan.

“Saya perlu menyampaikan sekali lagi bahwa kebijakan kementerian kelautan dan perikanan dengan penangkapan yang terukur agar dapat memaksimalkan produksi, memaksimalkan pertumbuhan dari komoditas perikanan kita,” terang Haliana memberikan arahannya.

Politis PDI Perjuangan ini menyebutkan bahwa potensi sumber daya perikanan khususnya untuk gurita di Wakatobi ini begitu besar. Berdasarkan data PPS Kendari, kata dia, kurang lebih 90 persen gurita yang masuk ke Kota Kendari berasal dari Wakatobi. (yus)

You might also like More from author

Comments are closed.