Investor Asing Lirik Potensi Rumput Laut Wakatobi

WAKATOBI,KEPTONNEWS.COM- Dua pengusaha industri seafood dari Amerika Serikat dan pengusaha logistik seafood Indonesia dan Seychelles, turun lakukan peninjauan langsung terhadap komoditas rumput laut di Wakatobi.

Para investor yang di dampingi oleh staf kedutaan Seychelles, merupakan delegasi dari utusan khusus Seychelles untuk Asean dan Indonesia guna menindaklanjuti Leter Of Intent (LOI) yang sebelumnya di tandatangani bersama Pemda Wakatobi beberapa bulan lalu.

LOI yang dimaksud adalah komitmen untuk melakukan kegiatan dalam percepatan untuk melakukan pengembangan, pembangunan ekowisata berbasis ekonomi biru.

Dalam kunjungan perdana tersebut para delegasi didampingi Pemda Wakatobi, bersama-sama mengunjungi Desa Liya Kecamatan Wangi-wangi Selatan dan Desa Darawa Pulau Kaledupa sebagai salah satu wilayah penghasil rumput laut di Wakatobi.

Mereka turun menemui masyarakat nelayan untuk menginvestigasi potensi perikanan Wakatobi, sebagai akselerasi pembangunan daerah untuk dikembangkan jadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, kompetitif dan menembus Pasar global.

Processing ikan tuna, tangkahan ikan dan gurita, keramba ikan kerapu dan sunu di Desa Mola, lokasi budidaya udang vaname di SPT Numana tak luput dari kunjungan para investor.

Pengusaha logistik seafood Indonesia dan Seychelles, Sudiarto menilai, kualitas rumput laut Wakatobi cukup bagus. Jika dikembangkan komoditas perikanan Wakatobi ini akan mampu mendorong nilai tambah untuk masyarakat.

Jika Pemda Wakatobi setuju kata dia, pihaknya akan mencoba mengembangkan rumput laut di Wakatobi. Kalau sudah cukup besar rumput laut di Wakatobi bisa akan dibuat hingga bahan setengah jadi berupa tepung.

“Mungkin pak Bupati boleh canangkan ini sebagai program prioritas. Tapi kalau ini kan sedikit berupaya memberi kehidupan yang sangat layak. Harganya kalau sudah tembus sampai Rp30 ribu itu sudah sangat bagus sekali. 30 hari loh, 45 hari selesai penanaman. Yang tadinya misal cuma 100gram menjadi sekilo, 7-10 kali lipat kan luar biasa,” tatarnya.

Dan untuk melakukan budidaya rumput laut lanjut Sudiarto harus ada kebun bibit untuk mendukung kualitas. (yus)

You might also like More from author

Comments are closed.