La Ode Darussalam : Program WME Melalui Kompetisi Yang Tidak Mudah
BAUBAU-Waste Management Ecosystem adalah sebuah Program Kerjasama KLHK, Pemerintah Daerah dan INADATA. Program ini membiayai utusan pemerintah daerah melalui kompetisi yang tidak mudah, karena siapapun yang diundang, akan mendapatkan bantuan program belajar ke Amerika selama 10 hari yang dibiayai oleh 60 persen oleh KLHK, 10 persen oleh INADATA (sebagai mitra program) dan sisanya lewat APBD.
Demikian dikatakan Asisten III Setda Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si melalui press release Sabtu (20/7/2024).
Menurutnya WME menyasar kota-kota sedang/menengah dengan penduduk tidak lebih dari 300 ribu jiwa dan sebuah program initiative yang memberikan kesempatan bagi Pemerintah Kota Baubau dalam mengantisipasi persoalan persampahan yang serius dan rumit di kemudian hari. ”WME bekerjasama dengan salah satu kampus, yakni University of California Irvine sebagai mitra program. UCI terletak di Kota Brea, di Orange County, California dimana kota ini adalah salah satu kota yang dijadikan benchmark bagi penanganan sampah terbaik di dunia,”ungkapnya.
Ditambahkan, ada 4 orang yang mendapatkan undangan dari kegiatan ini, yakni: Ketua TP PKK Kota Baubau, Asisten 3 SETDA Kota Baubau, Kepala Dinas LH dan Kepala DPPKB. Kepala DLH Halfia juga diundang, tapi karena permasalahan visa, sehingga tidak bisa ikut karena program sudah berjalan mulai tgl 13 Juli 2024 lalu. Namun demikian, upaya percepatan wawancara visa juga sudah diusahakan oleh Prof. Elwin Tobing (Presiden INADATA). Namun karena persoalan visa adalah kewenangan Pemerintah AS, maka jadwal tidak bisa digeser.
Terkait dengan siapa saja yang berangkat untuk mengikuti program WME, La Ode Darussalam mengakui juga sangat terkait dengan program inisiatif yang telah dijalankan oleh Ketua TP PKK sejak Januari 2024 lalu. Sehingga bukannya tanpa alasan. Selain itu, tindak lanjut dari WME ini juga menyasar household/RT sebagai hulu penanganan sampah yang efektif.
Selain kota Baubau yang diundang jelas La Ode Darussalam, ada juga Kota Bontang Kalimantan Timur berjumlah 1 orang, Kota Banjar baru Kalimantan Selatan berjunlah 4 orang, Kota Palangkaraya Kalimatan Tengah berjumlah 6 orang, dari Kementerian Lingkungan Hidup 5 orang, Sekretariat Negara 1 orang, Kementerian Dalam Negeri 1 orang dan Kadin 1 orang. Kota-kota ini yang mengikuti program WME merupakan kota yang berskala menengah dengan populasi 200-300 ribu jiwa. Dan untuk program WME 2024 di jadwalkan 27 kota dan pada gelombang ke 2 ini ada 4 Kota.(adm)
Comments are closed.