KAMALI Ajak Seluruh Paslon Ikhlas Terima Hasil Pilkada

BAUBAU – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Baubau nomor urut 2, Yulia Rahman – Muhamad Ridwan berkomitmen tidak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan akan menerima dengan ikhlas hasil perolehan suara Pilwali Baubau pada 27 November 2024.

“Kami telah melakukan rapat tim yang dipimpin langsung oleh mentor politik KAMALI, yakni pak Umar Samiun. Beliau berpesan kepada seluruh tim kerja dan simpatisan KAMALI, agar menerima dengan ikhlas apapun hasil perolehan suara nantinya,” beber ketua tim kerja KAMALI, Gunardih Eshaya, Selasa (19/11).

Dikatakan Gunar Eshaya, sejak memutuskan maju dalam perhelatan pilkada Kota Baubau, Paslon KAMALI dibawah arahan pak Umar Samiun telah menyatakan sikap siap menang dan siap kalah. Olehnya itu, apapun hasilnya pilkada, Paslon KAMALI tidak akan mengajukan gugatan sengketa ke MK.

“Begitu hasil perhitungan suara di ketahui, dan ikhtiar KAMALI belum mendapat restu dari sang Maha Berkehendak, maka kami dari KAMALI akan langsung memberikan ucapan selamat kepada Paslon yang terpilih,” kata Gunar Eshaya.

Menurut Gunar Eshaya, tantangan terbesar bukan hanya terletak pada persaingan antar calon, tetapi juga pada potensi polarisasi masyarakat. Terlebih di ruang publik, belakangan ini banyak beredar narasi saling hujat yang dilontarkan pendukung paslon, terutama di dunia maya.

Gunar Eshaya berharap apa yang menjadi komitmen KAMALI, dapat diikuti oleh Paslon lain. Dengan begitu, perpecahan dimasyarakat tidak akan berlangsung lama. Selain itu, masyarakat bisa lebih cepat mendapat kepastian terkait siapa yang akan menjadi walikota untuk memimpin Baubau sampai dengan 5 tahun kedepan.

“Semua paslon harus siap menerima kondisi kalah atau menang di akhir penghitungan suara.
Setelah penghitungan suara dihentikan, siapapun yang nantinya akan diumumkan sebagai pemenang tidak boleh menyombongkan diri. Sementara yang kalah harus menerima,” ujar Gunar Eshaya.

Diuraikan Gunar Eshaya, dengan adanya kepastian siapa yang akan memimpin Baubau 5 tahun kedepan, maka keadaan di masyarakat akan lebih kondusif. Demikian halnya roda pemerintahan akan berjalan dengan baik karena para ASN akan bekerja dengan tenang. Tidak ditarik-tarik dalam kepentingan politik.

“Kita berdemokrasi bukan hanya sekali ini, melainkan sudah beberapa kali. Karena itu, sebagai pemimpin yang baik kita harus memberi contoh kepada warga, bahwa kita sudah dapat berdemokrasi secara dewasa. Dinamika politik yang terjadi sebelumnya mohon dapat dihentikan setelah pemungutan dan penghitungan suara berakhir. Dalam demokrasi kalah dan menang menjadi hal yang biasa,” himbau Gunar Eshaya.

“Ini kan soal harmonisasi dan rekonsiliasi. Pak Umar Samiun mengharapkan semoga kerukunan segera kembali seiring dengan selesainya masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Rakyat sudah memberikan suaranya, sudah membuat keputusan, kita terima hasilnya. Jadi, kita bersatu kembali untuk membangun dan memajukan Baubau. Tidak usah lagi ada gugat menggugat ke MK,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Gunar Eshaya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Baubau untuk datang menghadiri Kampaye Akbar KAMALI yang terpusat di lapangan Lembah Hijau pada Sabtu (23/11).

“KAMALI sudah pernah mendatangkan artis untuk menghibur masyarakat Kota Baubau selama tiga malam berturut-turut dalam deklarasikan KAMALI bertajuk pesta rakyat. Kali ini kami ingin hal berbeda. KAMALI akan menggelar pasar murah. Ada 20 ribu karung beras disiapkan untuk masyarakat. Kegiatan ini, terbuka untuk umum,” tutup Gunar Eshaya. (Adm)

You might also like More from author

Comments are closed.