Wakil Wali Kota Baubau Buka Job Fair 2025

BAUBAU-JOB fair (bursa kerja) tahun 2025 yang diselenggarakan Pemkot Baubau melalui Dinas Tengaa Kerja Kota Baubau dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Baubau ke-24 sebagai daerah otonom dan Hari Jadi Baubau ke-484 dalam Sejarah panjangnya dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan informasi antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan karyawan. Kegiatan ini mempertemukan kedua pihak dalam satu tempat untuk memfasilitasi proses rekrutmen.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc saat membuka kegiatan Job Fair di Piza Hut Lipo Plaza, Kamis (23/10/2025).

Menurut Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu, selama ini perusahaan sering mengalami kesulitan mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan, padahal jumlah pencari sangat banyak.
Selain kesempatan kerja yang sangat terbatas, para pencari kerja juga mengalami kesulitan memperoleh informasi lowongan kerja di perusahaan, banyak perusahaan yang tidak mengumumkan secara terbuka, baik di koran maupun media lain, mengenai kebutuhan SDM, di lain pihak banyak perusahaan yang tidak mengetahui keberadaan pencari kerja.

Karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkot Baubau berkewajiban membantu perusahaan agar memperoleh tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional yang sekaligus memfasilitasi para pencari kerja untuk memperoleh informasi dan melamar pekerjaan sesuai dengan pendidikan, keterampilan, bakat dan minatnya melalui penyelenggaraan Baubau Job Fair 2025.

Hamsinah Bolu berharap melalui Baubau Job Fair 2025 rekrutmen tenaga kerja menjadi lebih mudah. Pencari kerja yang merasa kurang memperoleh informasi dapat mengetahui adanya lowongan dan kesempatan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan. Di sisi lain, perusahaan yang memerlukan tenaga kerja secara efektif dan efisien dapat bertemu langsung dengan calon pekerja di lokasi yang terorganisir tempat dan waktunya, sehingga dapat menghemat biaya rekrutmen.

Duet Yusran Fahim ini mengakui, dalam Job Fair tahun 2025 juga ada yang ditawarkan untuk tenaga kerja luar negeri khususnya Malaysia dibidang perkebunan. Kemudian, ada juga dari migran card itu juga lembaga pemerintah untuk perlindungan tenaga kerja luar negeri.

”Jadi kita tidak hanya fokus tenaga kerja yang ada di Baubau, namun masyarakat juga sudah banyak yang minat untuk bekerja di luar negeri. Sehingga, dengan hadirnya perusahaan-perusahaan penyerap tenaga kerja luar negeri ini semakin memudahkan masyarakat kita untuk mengakses,” paparnya.

“Karena kita ketahui bahwa selama ini hanya mendengar ada yang bekerja keluar negeri akan tetapi mereka tidak tahu dimana mendaftarnya atau yang kita kuatirkan jika mereka terlibat dengan perusahaan ilegal karena banyak tenaga kerja kita dari Indonesia yang berada di luar negeri terlantar,” imbuhnya.

Sementara itu, Perusahaan yang berpartisipasi pada kegiatan Baubau Job Fair ini adalah 20 Perusahaan, dengan rincian 860 lowongan, 50 jabatan.

Ditempat yang sama, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara, La Ode Askar dalam keterangan persnya mengungkapkan, job fair ini memang mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja terutama kerja luar negeri.

Jadi, dengan adanya job fair ini tentu perusahaan yang merekrut langsung yang hadir dan pemerintah juga hadir untuk memberikan informasi kepada warga masyarakat bahwa di luar negeri itu ada peluang pekerjaan yang di tangani oleh pemerintah secara langsung dengan disebut dengan (G to G) Goverment to Goverment.

Goverment to Goverment ini ada empat negara yang sudah MoU dan yang eksis baru tiga negara pertama negara Jepang, Korea dan Jerman dan yang ke empat Saudi Arabia akan tetapi Saudi Arabia belum ada penempatan.(adm)

You might also like More from author

Comments are closed.