Haliana:Kunker Presiden Sukses Berkat Dukungan TNI Polri

WAKATOBI –Kabupaten Wakatobi adalah daerah paling terbanyak titik sasaran kunjungannya dibanding daerah lain yang pernah di kunjungi oleh Presiden, Joko Widodo (Jokowi).

Diantaranya, kepala negara bersama rombongan menghadiri dan membuka Rakornas GTRA Summit 2022 di Marina Togo Mowondu, pembagian sertifikat hak tanah di perkampungan Bajo Mola, pembagian bantuan sosial di Pasar Pagi, persemian tiga pelabuhan penyeberangan serta satu unit kapal roro di Dermaga Wanci, terakhir mengunjungi Patuno Resort.

Namun kunjungan kerja RI 01 di Wakatobi berjalan aman dan sukses. Kondisi itu tercipta salah satunya berkat kerja-kerja dari unsur pihak TNI dan Polri yang bahu-membahu turun mengawal pengamanan agenda kerja Presiden, Jokowi. Bupati Wakatobi, Haliana menilai, TNI dan Polri menjalankan tugasnya dengan baik.

“Tentu saja saya bersyukur sekali, aman dan lancarnya adalah upaya kita bersama teman-teman TNI Polri sudah bekerja dengan baik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada bapak presiden,” ucap Haliana usai menemani Wamen ATR BPN menyerahkan sertifikat hak tanah masyarakat Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Jumat (10/6) kemarin.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Wakatobi yang berkomitmen ciptakan kondisi aman serta nyaman kepada tamu-tamu kita selama pelaksanaan GTRA Summit 2022, hingga kunjungan bapak presiden berlangsung.

“Tentu kita pemerintah daerah tidak bisa mensukseskan kalau masyarakat tidak mendukung cipta kondisi aman dan nyaman kepada tamu-tamu kita,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pemda Wakatobi kata Haliana, juga berterimakasih kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, ATR BPN hingga jajarannya baik yang ada di Provinsi hingga di Wakatobi. Menurutnya kegiatan sebesar ini sukses karena kerja-kerja kolaboratif serta komitmen yang baik semua pihak.

“Alhamdulillah kita (Pemda Wakatobi) sudah bekerja keras. Memang tidak bisa hanya satu pihak saja, tapi ini memang kerja-kerja kolaboratif, terintegrasi. Kita menyadari bahwa kalau hanya pemerintah daerah yang merencanakan, pemerintah daerah yang melaksanakan tentu kemungkinan kecil sangat berhasil,” terangnya. (yus)